"Deg-degan waktu datang ke rumah Feby, awalnya kan belum boleh masuk, suruh nunggu karena ada prosesi sambutan, bawaannya lama banget, campur aduk," aku Naga Lyla.
Naga yang didampingi istrinya, Feby, usai ijab kabul rumah mempelai perempuan, di Perumahan Bukit Permai, Jl. Agung L2 No.7, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (27/1/2012), mengungkapkan kalau dirinya sempat diminta mengulang bacaan ijab kabul. Karena saat itu tidak disadari kalau dirinya menambah kata baku yang biasa digunakan.
"Sempat dua kali karena ada imbuhan 'nya' saja nggak boleh, aku kan tadi bilangnya 'Saya terima nikahnya dan kawinnya', seharusnya 'Saya terima nikah dan kawinnya', suruh diulang sama saksinya. Enggak kaget sih, berusaha tenang dan nahan keringat," ungkapnya sambil tersenyum.
Namun bagi Feby, sebenarnya perasaan deg-degan lebih dirasakan saat meminta izin nikah pada orang tuanya. Saat itu banyak bayangan dosa, karena harus meminta maaf atas segala kesalahan dan dosa pada orang tua, sebelum meminta izin menikah. Apalagi usai meminta izin, dirinya tidak mendengar ijab kabul yang diucapkan oleh Naga.
"Sebenarnya deg-degan itu pas aku minta maaf sama orang tua, aku di atas bertiga, sudah sah belum ya, soalnya suaranya nggak kedengaran," terangnya.
"Karena duduk sendiri. Jadi tadi disaksikan sama saksi dan penghulu saja. Feby tidak ikut," sambung Naga.
